20 Oct 2014
SEKARANG
Terlihat jelas kontrasmu sekarang
Terpampang jelas bias-bias keindahanmu sekarang
Tergambar nyata aura keanggunanmu sekarang
Betapa bodohnya jiwa
Betapa dungunya rasa
Betapa butanya mata
Dahulu..
Huh..
Sekarang hanya tinggal puing kenangan
Sekarang hanya tinggal serpihan tangisan
Sekarang hanya tinggal butiran lamunan
Kering kerontang, tanpa ada harapan untuk dapat tumbuh benih cinta lagi
Di hati ini
Tandus gersang, tanpa ada kesempatan bibit sayang berkembang
Di hati ini
Tapi kenapa mesti hati ini yang menderita?
Tapi kenapa mesti hati ini yang sengsara?
Bukankah hati selalu jujur dan selalu apa adanya?
Ingin rasanya mata menjatuhkan air mata
Ingin rasanya mulut megeluarkan gelegar suara
Tapi buat apa?
Semuanya telah percuma
Semuanya tiada lagi berguna
Semuanya telah berakhir
Akan aku biarkan semua ini berjalan dan bebas mengalir..
Hingga suatu saat nanti hati ini akan menemukan kembali muaranya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment